Organisasi nirlaba. Organisasi nirlaba ( bahasa Inggris: Nonprofit organization, disingkat NPO) adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersial, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter).
Apakah ada perundang-undangan yang melarang untuk perusahaan industri yang berdiri di tengah lingkungan dan sangat mengganggu pada lingkungan sekitarnya?Kami berasumsi bahwa perusahaan industri yang Anda tanyakan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang usaha industri sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian “UU Perindustrian”.Perusahaan industri mempunyai kewajiban dalam upaya pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup sebagaimana telah diatur dalam Pasal 21 UU Perindustrian yang berbunyi1 Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukannya2 Pemerintah mengadakan pengaturan dan pembinaan berupa bimbingan dan penyuluhan mengenai pelaksanaan pencegahan kerusakan dan penanggulangan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri.3 Kewajiban melaksanakan upaya sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dikecualikan bagi jenis industri tertentu dalam kelompok industri Penjelasan Pasal 21 ayat 1 UU Perindustrian, perusahaan industri yang didirikan pada suatu tempat, wajib memperhatikan keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam yang dipergunakan dalam proses industrinya serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat usaha dan proses industri yang dilakukan. Dampak negatif dapat berupa gangguan, kerusakan, dan bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat di sekelilingnya yang ditimbulkan karena pencemaran tanah, air, dan udara termasuk kebisingan suara oleh kegiatan industri. Dalam hal ini, Pemerintah perlu mengadakan pengaturan dan pembinaan untuk karena itu, kami berasumsi bahwa maksud dari “mengganggu lingkungan sekitar” pada pertanyaan Anda adalah gangguan yang berupa kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 21 UU yang bertentangan dengan Pasal 21 ayat 1 UU Perindustrian, jika dilakukan dengan sengaja, dapat dipidana penjara selama-lamanya 10 sepuluh tahun dan/atau denda sebanyak-banyaknya seratus juta rupiah Pasal 27 ayat 1 UU Perindustrian. Sedangkan jika dilakukan tidak dengan sengaja atau karena kelalaian, maka dapat dipidana kurungan selama-lamanya 1 satu tahun dan/atau denda sebanyak-banyaknya satu juta rupiah Pasal 27 ayat 2 UU Perindustrian.Selain pengaturan pada UU Perindustrian, menurut Pasal 87 ayat 1 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup “UUPPLH”“Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melakukan perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup wajib membayar ganti rugi dan/atau melakukan tindakan tertentu.”Sebagaimana pernah dijelaskan oleh Rifanni Sari dalam artikel yang berjudul Tanggung Jawab Kerusakan dan Bencana, setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan perusahaan/badan hukum yang mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan dianggap sebagai perbuatan melawan hukum. Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan tersebut memiliki tanggung jawab untuk mengganti kerugian yang ditimbulkan, sejauh terbukti telah melakukan perbuatan pencemaran dan/atau perusakan. Pembuktian tersebut baik itu nyata adanya hubungan kausal antara kesalahan dengan kerugian liability based on faults maupun tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan liability without faults/strict liability Pasal 88 UUPPLH. Bagi pihak yang merasa dirugikan terhadap pencemaran akibat usaha industri, dapat mengadukan atau menyampaikan informasi secara lisan maupun tulisan kepada instansi yang bertanggung jawab, mengenai dugaan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup dari usaha dan/atau kegiatan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan/atau pasca pelaksanaan sebagaimana yang telah diatur secara rinci dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengaduan dan Penanganan Pengaduan Akibat Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingklungan demikian, dari penjelasan kami di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya setiap pendirian perusahaan industri perlu mempertimbangkan berbagai aspek, yakni pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukannya. Demikian jawaban dari kami, semoga Hukum1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Perindustrian2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 9 Tahun 2010 Tata Cara Pengaduan dan Penanganan Pengaduan Akibat Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup.
Perekonomian pasar mencerminkan mekanisme sistem perusahaan swasta yaitu sistem yang memungkinkan individu untuk mengejar kepentingannya sendiri tanpa pembatasan dari pemerintah. Perusahaan swasta mensyaratkan empat unsur : 1. Hak milik pribadi 2. Kebebasan untuk memilih 3. Laba 4. Persaingan Ada empat persaingan dalam perusahaan swasta : 1.NilaiJawabanSoal/Petunjuk LEMBAGA 1 asal mula yang akan jadi sesuatu; bakal binatang, manusia, atau tumbuhan; 2 bentuk rupa, wujud yang asli; 3 acuan; lekatan tt mata cincin ds... MENSWASTAKAN Menjadikan swasta ~ perusahaan milik pemerintah; INKA Perusahaan milik pemerintah indonesia yang memproduksi kereta api HAJIM Tukang pangkas rambut kewenangan; 4 kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan oleh kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menunt... UANG 1 alat tukar atau standar ukur nilai kesatuan hitung yang sah, terbuat dari kertas, emas, perak, atau logam yang dicetak pemerintah suatu negara; 2... RUMAH 1 bangunan untuk tempat tinggal; 2 bangunan pd umumnya seperti gedung dsb; 3 dipakai juga dalam arti kiasan dan berbagai-bagai kata majemuk; dalam ... SISTEM ..., dan prestasi kerjanya; - moneter kebijakan dan tindakan yang memengaruhi mata uang suatu negara tertentu; - navigasi satelit alat yang menggunakan... KARTEL Organisasi Perusahaan-perusahaan besar ORNOP Organisasi non pemerintah SABOTASE Tindakan merusak dan menentang kelancaran kerja RRI Stasiun radio milik pemerintah yang didirikan tanggal 11 September 1945 SWASTA Bukan milik pemerintah PORTOFOLIO Dokumen milik seseorang/organisasi REGI Pengurus Perusahaan Monopoli Pemerintah ANTARA Kantor berita nasional milik pemerintah INVENTARIS Daftar barang milik perusahaan RTI Radio milik Pemerintah Taiwan RFI Radio milik Pemerintah Perancis SLOT Posisi dalam perusahaan atau organisasi TVRI Lembaga penyiaran berita milik pemerintah SIA Maskapai milik Pemerintah Singapura singkatan PETISI Permohonan kepada pemerintah supaya mengambil tindakan GILLETTE Merek alat cukur milik perusahaan P&G AMAZON Perusahaan milik Amerika berbasis di Seattle OVO Aplikasi digital payment milik grup perusahaan Lippo Resiko reputasi adalah segala sesuatu yang berpotensi merusak citra organisasi Anda di mata masyarakat umum. Itu bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti publisitas negatif, bertindak tidak etis, atau tidak menepati janji. Risiko reputasi ini bisa sangat buruk bagi bisnis karena reputasi yang buruk dapat menyebabkan kehilangan pelanggan Kata sabotase mungkin sering terdengar di tengah masyarakat terutama lewat televisi. Baik berita maupun film di televisi sering menunjukkan aksi sabotase terhadap sesuatu. Sabotase sendiri secara sederhana bermakna merusak. Jadi aktivitas merusak dengan sengaja agar timbul kerugian bagi korbannya bisa jadi tergolong sabotase. Pengertian Sabotase Sabotase berasal dari bahasa Inggris “sabotage” yang berarti merusak. Secara umum sabotase adalah tindakan merusak dan menghancurkan peralatan, senjata, atau bangunan untuk mencegah keberhasilan musuh atau pesaing. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, sabotase adalah perusakan milik pemerintah dan sebagainya oleh pemberontak, penghalangan produksi perusahaan atau tindakan merusak dan menentang kelancaran kerja oleh kaum buruh yang tidak puas, pemusnahan fasilitas militer, perhubungan, atau pengangkutan wilayah musuh oleh agen rahasia lawan atau oleh kelompok gerakan perlawanan bawah tanah. Sabotase Fisik Pengertian sabotase adalah tindakan yang sengaja dilakukan secara terencana dan tersembunyi untuk melakukan pengrusakan terhadap sasaran tertentu. Biasanya yang diserang adalah peralatan, personel, atau aktivitas vital yang berada di tengah-tengah masyarakat seperti infrastruktur dan struktur ekonomi dari sasaran yang dituju sehingga memberikan dampak yang besar secara psikologis. Sabotase Jaringan Di era digital, tindakan sabotase juga tak hanya terpaut pada hal-hal yang bersifat fisik tapi juga jaringan. Orang yang menyabotase jaringan dapat mengakses informasi yang sifatnya sangat rahasia yang dapat mempengaruhi kelangsungan sebuah negara. Sabotase Diri Selain sabotase terhadap perusahaan hingga negara, adapula istilah sabotase diri. Seseorang dikatakan melakukan sabotase diri ketika ia sendiri yang menyebabkan kegagalan demi kegagalan dalam hidupnya. Semua bakat dan kemampuan dalam dirinya tidak bisa menghantarkannya kepada kesuksesan karena sabotase yang dilakukannya terhadap diri sendiri. Contoh sabotase diri seperti merasa diri tidak bahagia, takut, terlalu cepat puas, rasa malas, tidak konsisten, suka menunda-nunda pekerjaan, dan lain sebagainya. Sasaran Sabotase Dari tindakannya, sasaran sabotase mulai dari sebuah rencana, acara, perusahaan sampai level yang cukup besar seperti sebuah negara. Sabotase erat kaitannya dengan aksi spionase atau memata-matai. Sebelum sabotase dapat dilancarkan tentu diperlukan perencanaan yang matang agar aksi sabotase dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan dan memberikan efek yang besar. Untuk itu diperlukan informasi yang akurat mengenai sasaran yang akan dihancurkan. Biasanya informasi ini didapatkan dari kegiatan spionase terhadap sasaran, apakah sebuah perusahaan, organisasi, atau sebuah negara. Ciri-ciri Sabotase Dari pengertian yang sudah dipaparkan di atas tindakan sabotase bisa memiliki beberapa ciri yakni 1. Terencana Tindakan sabotase biasanya dilakukan secara terencana dan bukan tiba-tiba. Karena tujuannya adalah penghancuran dan membuat gagal sebuah rencana atau sistem yang telah berjalan dengan baik. Jika hal buruk terjadi secara tiba-tiba bisa jadi itu insiden, bukan sabotase. 2. Dilakukan dengan Sengaja Sabotase adalah tindakan yang terencana jadi sudah jelas itu disengaja. Jika perusakan dilakukan secara tidak sengaja, itu tidak bisa disebut sebagai tindakan sabotase. 3. Berefek Besar Tindakan sabotase, karena dilakukan secara terencana maka biasanya akan berakibat besar. Kerusakan yang disebabkan oleh sabotase biasanya signifikan dan sangat merugikan korbannya. Asuransi untuk Sabotase Karena tindakan sabotase tidak menutup kemungkinan dapat terjadi dimana dan kapan saja, ada beberapa perusahaan asuransi yang menawarkan produk berupa asuransi sabotase. Ini karena sabotase adalah tindakan pengrusakan harta benda atau penghalangan kelancaran pekerjaan atau yang berakibat turunnya nilai suatu pekerjaan. Pekerjaan yang dimaksud bisa dilakukan oleh seseorang atau kelompok baik bertindak sendiri atau atas nama berkaitan dengan suatu organisasi atau pemerintah dalam usaha mencapai tujuan politik, agama, ideologi atau yang sejenisnya. Termasuk intensi untuk mempengaruhi pemerintah dan atau membuat public atau bagian dari public dalam ketakutan. Nah, asuransi sabotase adalah jaminan untuk melindungi harta benda dari kerusakan tersebut. Mengenai aturan mainnya, sama seperti asuransi harta benda lainnya. Demikian ulasan mengenai sabotase, ciri, tujua, sasaran dan jenisnya. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menambah wawasan Anda. Nur Fatimah
Download Soal PAS OTK Humas & Keprotokolan Kelas 11 Semester 1. 1. Humas adalah bentuk tanggung jawab organisasi atas kepentingan public atau kepentingan masyarakat luas dan berkaitan dengan niat baik (good will) serta nama baik (reputasi), definisi tersebut merupakan pengertian yang dikemukakan oleh…. 2.
“It takes 20 years to build a reputation and five minutes to ruin it. If you think about that, you’ll do things differently.” Warren Buffet Pentingnya Reputasi Dalam Pencapaian Tujuan Organisasi Reputasi merupakan aset tak berwujud yang menggambarkan citra dan kredibilitas organisasi di mata stakeholders. Kualitas reputasi organisasi akan menentukan perilaku stakeholders terhadap organisasi tersebut, yang nantinya akan mempengaruhi pencapaian sasaran organisasi. Karena itu, tak dapat dipungkiribahwa reputasi menjadi salah satu faktor penentu utamabagikesuksesan ataupun kegagalan organisasi dalam pencapaian tujuannya. Lalu apa definisi konkret dari reputasi? Menurut Joosub 2006, reputasi adalah representasi kolektif dari kegiatan historis perusahaan dan hasil yang diperolehnya. Reputasi menggambarkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan nilai dan memberikan manfaat kepada pembentukannya, reputasi ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu kinerja keuangan, praktik corporate governance dan kepemimpinan, pemenuhan organisasi terhadap hukum yang berlaku,pemenuhan kepuasan pelanggan,kebudayaan di tempat kerja, corporate social responsibility, hingga komunikasi dan manajemen krisis. Menurut Louisot dan Rayner J. 2010, reputasi merupakan aset penting bagi perusahaan karena reputasi dapat mempengaruhi Pertimbangan shareholders dalam membeli, menjual, dan menahan saham perusahaan. Reputasi juga akan dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan nilai yang wajar untuk harga saham perusahaan; Keinginan konsumen untuk membeli produk atau jasa dari organisasi. Hal ini nantinya akan mempengaruhi pangsa pasar dan bargaining power perusahaan yang nantinya akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan; Keinginan supplier untuk membangun partnership. Reputasi menggambarkan kredibilitas perusahaan. Reputasi yang baik dapat membuka peluang bisnis baru bagi perusahaan, melalui datangnya pihak-pihak yang menawarkan kejasama; Pertimbangan kompetitor untuk masuk ke pasar. Kedatangan kompetitor seringkali membawa tekanan terhadap profitabilitas perusahaan. Reputasi perusahaan yang kuat dapat menimbulkan keengganan bagi kompetitor untuk masuk kedalam industri; Biaya modal. Reputasi akan mempengaruhi kemudahan perusahaan dalam memperoleh dana baru untuk menjalankan atau mengembangkan operasi usaha; Perekrutan individu yang memiliki potensi. Reputasi yang baik dapat menumbuhkan keinginan individu-individu unggul untuk berkarya di perusahan tersebut; Motivasi pekerja. Salah satu pendorong motivasi pekerja adalah reputasi perusahaan. Reputasi perusahaan yang baik dapat menumbuhkan rasa bangga dan mendorong pekerja untuk memiliki etos kerja yang lebih baik. Pentingnya reputasi menuntut organisasi untuk dapat membangun dan mempertahankan reputasi yang Louisot dan Rayner J. 2010, reputasi mencakup persepsi dari stakeholders mengenai seluruh aspek organisasi. Mereka mengajukan sebuah teori sederhana mengenai bagaimana cara membentuk reputasi yang baik. Teori tersebut menyatakan bahwa “reputasi yang baik dapatdiperoleh organisasi apabila organisasi tersebut berhasil memenuhi atau melebihi ekspektasi stakeholders-nya, sedangkan reputasi yang buruk akan diperoleh organisasi apabila mereka tidak dapat memenuhi ekspektasi stakeholders”. Teori Reputasi Reputation – Experience – Expectatition Sumber Louis dan Rayner J., Managing risk to reputation From theory to practice Teori di atas mendeskripsikan teori yang diajukan Louis dan Rayner, dimana reputasi yang baik akan diperoleh organisasi apabila organisasi berhasil memberikan nilai dan manfaat yang mencapai atau melebihi ekspektasi stakeholders. Peran Enterprise Risk Management Dalam Menanggulangi Risiko Reputasi Kemajuan teknologi informasi telah membuat perhatian terhadap risiko reputasi kapabilitas masyarakat untuk memperoleh dan menyebarkan informasi secara massal, mudah, cepat, dan tanpa berbayar, telah berhasil meningkatkan dampak dan intensitas risiko reputasi yang diemban reputasi adalah dampak positif atau negatif yang dihasilkan reputasi, yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Survey Delloitte tahun 2013, yang dilakukan pada 300 perusahaan terkemuka dunia, menyatakan bahwa risiko reputasi telah menjadi area risiko utama yang menentukan perubahan dan penyesuaian strategi bisnis survey ini juga menyatakan bahwasaat inirisiko reputasitelah menjadi area risiko dengan dampak terbesar padaperusahaan-perusahaan dalam praktiknya, pengelolaan risiko reputasi merupakan salah satu pengelolaan risiko tersulit. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Ace Insurance, kesulitan dalam mengelola risiko reputasi disebabkan oleh empat faktor berikut Risiko reputasi dapat datang dari berbagai sumber, baik dari dalam perusahaan maupun supply chain yang lebih luas, sehingga membuat risiko ini sulit untuk dipantau dan dicari penyebabnya; Sulitnya mendefinisikan dan mengkategorikan risiko reputasi. Risiko reputasi memiliki keunikan tersendiri, dimana risiko ini tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan efek dari kejadian-kejadian operasional bisnis. Hal ini menyebabkan perusahaankesulitan untuk merancang dan mengambil tindakan lanjut terhadap risiko; Panduan dan masukan mengenai cara pengelolaan risiko reputasi masih relatif langka; Risiko reputasi sulit untuk diukur. Hal ini disebabkan reputasi merupakan aset tak berwujud yang mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan secara langsung, tetapi melalui transmisi tertentu. Gambar 1. Hasil Survey Ace Insurance Mengenai Risiko Reputasi Sumber Ace Insurance. Reputation at risk Ace European risk briefing 2013. Enterprise risk management ERM merupakan kegiatan pengelolaan risiko terintegrasi perusahaan yang dapat diaplikasikan untuk mengelola risiko reputasi. Sesuai dengan proses manajemen risiko pada standar ISO310002009 Risk Management – Principles and Guidelines, kegiatan pertama yang harus dilakukan dalam mengelola risiko termasuk risiko reputasi adalah membangun konteks dan mengidentifikasi risiko. Risiko reputasi harus diidentifikasi dan didokumentasi untuk dapat menemukan faktor-faktor penentu reputasi penentu reputasi ini kemudian dapat dijadikan indikator untuk memberikan peringatan di masa depan berkaitan dengan risiko reputasi perusahaan. Hasil identifikasi risiko kemudian dinilai dan penilaian dan evaluasi risiko dijadikan pertimbangan untuk menentukan perlakuan lebih lanjut terhadap risiko. Dalam menghadapi risiko reputasi, ERM juga dapat membantu perusahaan dalam mempersiapkan pertahanan berupa kebijakan dan prosedur untuk membantu menghadapi risiko reputasi. Dengan mempersiapkan kebijakan dan prosedur ini, perusahaan diharapkan dapat membangun reputasi yang baik terhadap stakeholders secara konsisten dan kontinu. Kebijakan dan prosedur ini juga harus mencakup protokol yang dipersiapkan untuk masa krisis reputasi, yang dapat muncul kapan saja akibat hal tak terduga. Protokol ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi manajemen krisis reputasi dan dapat membantu perusahaan untuk mengelola kepanikan stakeholders dan mengembalikan nama baik perusahaan. Kasus dan Contoh PengelolaanKrisis Risiko Reputasi 1. Johnson & Johnson Anak perusahaan dari Johnson & Johnson, memperkenalkan Tylenol, sebuah obat jenis aspirin untuk menyembuhkan sakit kepala pada tahun berkembang menjadi sebuah produk yang sangat terkenal dan menguntungkan bagi perusahaan, obat tersebut menjadi penghilang rasa sakit yang paling populer dan sebagai akibatnya memonopoli pangsa pasar yang tahun 1982, tujuh orang di wilayah Chicago meninggal setelah mengkonsumsi Tylenol, karena tablet obat tersebut telah tercampur dengan sianida. Perusahaan pun membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk menentukan apakah kapsul telah dirusak pada saat proses manufaktur atau pada saat meninggalkan pabrik. Perusahaan secara cepat melakukan usaha yang sangat besar, dari tingkat direktur sampai pemasaran, untuk mengatasi krisis tersebut secara langkah yang diambil oleh Johnson & Johnson dalam mengatasi masalah ini adalah Mengungkap dan bertanggung jawab atas kejadian secara langsung;Johnson & Johnson segera bertindak,dengan secara nasional menarik kembali 31 juta botol aspirin yang menghabiskan biaya sebesar $ 100 juta, dan menginstruksikan pelanggan untuk tidak menggunakan produk Tylenol sampai masalah tersebut diselesaikan secara jelas. Johnson & Johnson menyarankan konsumen untuk menghancurkan atau mengembalikan semua kapsul Tylenol yang mereka umum dan medis diperingati atas krisis atau kejadian yang terjadi, Food and Drug AdministrationFDA telah diberitahu, dan produksi Tylenol dihentikan. Memberikan informasi secara terbuka dan menjelaskan secara rinci kejadian yang terjadi;Ketika Johnson & Johnson menghadapi krisis, mereka harus membuat beberapa keputusan sulit yang akan sangat mempengaruhi masa depan bukan berpikir masalahkeuangan, CEO James Burke beralih ke credo oleh Robert Johnson pada tahun 1943, sebuah dokumen mendefinisikan fokus dari perusahaan adalah hal tersebut sebagai inspirasi, Johnson & Johnson menggunakan media untuk segera mengingatkan orang berbagai potensi bahaya yang ditimbulkan dari produk. Memilih pemimpin yang sesuai untuk mengatasi masalah yang ada;James E Burke, ketua dewan, digunakan sebagai juru bicara perusahaan. Namun, yang paling penting, perusahaan menggunakan upaya perusahaan untuk menyelesaikan krisis secara efektif, contoh dari ketua pemasaran. Membangun kembali kepercayaan diri;Perusahaan ini menciptakan sebuah program public relations yang melindungi kepentingan umum dan, karena itu, diberi dukungan penuh oleh institusi media. Membangun kembali kredibilitas;Perusahaan mengemas ulang Tylenol dengan glued end flaps, plastic-neck seal daninner-foil sealdengan label menginstruksikan konsumen untuk tidak menggunakan produk jika segel pengaman yang rusak. Memenuhi tuntutan insiden gangguan tersebut, membuat pemerintah federal Amerika Serikat mengharuskan semua produsen paket over-the-counter untuk obat-obatan dibentuk dalam paket yang pemerintah hanya mewajibkan satu dari tiga langkah-langkah pencegahan, Johnson & Johnson tidak ingin mengambil risiko dengan memutuskan untuk memasukkan tiga tindakan pencegahan. 2. Ford dan Firestone Pada tahun 2001, produsen mobil Ford, dan produsen ban Firestone, menangani penarikan kembali produk di Amerika Serikat, setelah diketahui bahwa ada kesalahan dengan Ford Explorer SUV. Ditemukan bahwa tapak pada ban Firestone AT, sebagian besar diproduksi untuk Ford Explorers, yang cenderung untuk berpisah dalam cuaca panas. Ford mengklaim bahwa Firestone sudah tahu tentang ketidakpuasan konsumen dengan ban ini sejak tahun 1997 dan tidak melakukan apa-apa untuk memperbaiki kesalahan juga memulai penarikan kembali setelah lebih dari 100 kematian yang telah dan komunikasi yang burukterhadap pengelolaan masalah tersebut, kedua perusahaan mengalami tersebut menyebabkan penurunan dramatis pada harga saham dan keuntungan bagi kedua itu, kedua perusahaan tidak berperilaku seperti mengakui nilai reputasi atau pentingnya memperlakukan pemegang saham secara cerdas. Menanggapi kasus yang terjadi pada Ford dan Firestone, sebaiknya kedua perusahaan ini belajar dari Johnson&Johnson dalam usaha untuk mengembalikan reputasi mereka ketika menghadapi menjadi salah satu contoh perusahaan yang berhasil mengembalikan reputasinya, melalui beberapa poin penting yang menjadi perhatian pengalaman Johnson&Johnson ini, maka dilakukan analisis komparatif terhadap tindakan Ford dan Firestone menurut poin-poin kesuksesan yang telah dilaksanakan oleh Johnson&Johnson sebagai berikut. Mengungkap dan bertanggung jawab atas kejadian secara langsung;Firestone merupakan yang pertama mengambil keputusan, dengan menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan penarikan ban, tapi penarikan mungkin akan memakan waktu lebih dari satu tahun untuk selesai, dan negara-negara tertentu dengan iklim yang lebih dingin mungkin tidak akan mendapat ban pengganti sampai dengan musim panas berikutnya. Selain itu, perusahaan membuat pernyataan bahwa konsumen, dan bukan perusahaan, yang bertanggung jawab atas kegagalan ban, karena mereka tidak menjaga ban mereka dengan benar. Dari sisi lain, Ford mengumumkan bahwa mereka akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk memperbaiki masalah yang ada dengan cepat, termasuk menggunakan merek lain untuk menggantikan ban Firestone. Walaupun pada akhirnya, kedua perusahaan meminta maaf tentang kematian dan ketidaknyamanan dari penarikan ban terhadap konsumen. Memberikan informasi secara terbuka dan menjelaskan secara rinci kejadian yang terjadi;Pada tanggal 9 Agustus 2001, kedua perusahaan menghadiri konferensi pers mengenai penarikan kembali kedua perusahaan tidak siap untuk konferensi tersebut terlihat dari ketidakmampuan mereka mengatasi semua konsumen menjadi skeptis, sebagai akibat dari tidak adanya jawaban yang solid serta respons yang lambat oleh kedua perusahaan mengelak dan menerapkan strategi penyangkalan, dengan memberikan informasi mengenai produk ban rusak secara lambat dan membingungkan. Memilih pemimpin yang sesuai untuk mengatasi masalah yang ada;Ford memilih CEO Jaques Nasser untuk menangani krisis. Sebuah iklan dibuat menggunakan jasa Nasser untuk meyakinkan konsumen; namun, ia terlihat kaku dan tidak tulus dalam iklan tersebut. Jaques Nasser membuat kesalahan besar lain ketika ia belum muncul sebelum anggota rumah untuk sidang pertama di Capitol Hill, karena dia terlalu sibuk mengelola penarikan kembali. Hal tersebut membuat marah para memilih CEO John Lampe. Lampe tidak merasa bahwa penarikan ban dibenarkan, dan dia juga mengakhiri kemitraan 95 tahun antara Ford dan Firestone. Membangun kembali kepercayaan diri;Firestoneakan mencoba menutup pabrik Decatur, yang merupakan sumber dari ban rusak. Ford membuat janji bahwa pembeli dapat memilih merek ban yang mereka inginkan pada Explorer generasi berikutnya. Membangun kembali kredibilitas;Satu-satunya restrukturisasi yang dilakukan adalah penutupan pabrik Decatur oleh Firestone. Memenuhi tuntutan Nasser gagal untuk tampil di hadapan anggota rumah di sidang pertama di Capitol Hill, dan ini membuat marah anggota parlemen secara terbuka menyerang CEO Ford, serta perusahaan itu sendiri. Perusahaan ini kemudian menyatakan bahwa CEO akan tersedia untuk sidang kedua, karena sifat pertanyaan telah bergeser dari isu-isu keselamatan teknis ke integritas perusahaan. Pada sidang kedua, Jaques Nasser terpaksa menunggu berjam-jam, dan, selama sidang, ia terganggu berulang kali. 3. Coca Cola Pada tanggal 15 Juni 1999, Departemen Kesehatan Belgia melaporkan bahwa 100 orang, terutama anak-anak sekolah, jatuh sakit karena minum Coca Cola. Delapan dari anak-anak harus dirawat di rumah Departemen Kesehatan Belgia pertama kali mengeluarkan berita tersebut, Coca Cola Coke butuh waktu enam jam sebelum tanggal 16 Juni, ketua Coke di Belgia merespon dengan membuat permintaan permintaan maaf tersebut sangat tidak meyakinkan, karena tidak berasal dari perusahaan induk yang berada di Amerika Fuester, ketua perusahaan Coca Cola hanya membuat permintaan maaf satu minggu setelah kejadian. Pada tanggal 17 Juni, Coke memprotes bahwa tidak ada hubungan antara produk mereka dengan penyakit yang ada dan diduga coke muncul informasi bahwa pabrik pembotolan di Antwerp menyediakan karbon dioksida yang karena itu, Coke terpaksa mengakui bahwa ada Coke tidak pernah memberikan penjelasan resmi dari keseluruhan kejadian yang saham Coke turun dari $64 juta ke $63 juta, dan perusahaan menderita kerugian sebesar $37 juta pada penjualannya. Akibat dari masalah yang dihadapi oleh Coke pun tidak jauh berbeda dengan masalah yang dihadapi oleh Johnson&Johnson dan Ford dan Firestone, yaitu menurunnya salah satu perusahaan yang berhasil untuk mengembalikan dengan cepat reputasi yang sebelumnya menurun akibat masalah adalah Johnson&Johnson. Oleh karena itu, dilakukan kembali analisis komparatif atas tindakan penanganan Coke dalam mengembalikan reputasinya menurut poin-poin keberhasilan yang telah dilakukan oleh Johnson& Johnson sebagai berikut Mengungkap dan bertanggung jawab atas kejadian secara langsung;Ketika anak-anak sekolah Belgia menjadi sakit, seorang eksekutif Coca Cola Belgia tiba di sekolah pada sore hari setelah menerima panggilan dari kepala diambil pada hari berikutnya, dan sekolah menerima faks dari perusahaan, mengakui bahwa penyakit anak-anak sekolah adalah karena mengkonsumsi Coke. Seminggu kemudian, lebih banyak anak yang dilaporkan memiliki penyakit yang sama. Coke mulai menarik beberapa setelah satu minggu dari insiden, pejabat pemerintah mengeluh bahwa Coke kurang peka terhadap posisi pemerintah karena tidak datang dengan penjelasan yang jelas. Memberikan informasi secara terbuka dan menjelaskan secara rinci kejadian yang terjadi;Coke menjelaskan bahwa botol telah terkontaminasi dengan gas belerang-laced karbon dioksida, dan kaleng melalui kontak terhadap fungisida pada palet resmi tentang kontaminasi diberikan seminggu kemudian, dan tidak ada briefing media yang diadakan untuk membantu menjawab pertanyaan gagal bertindak dengan cepat dan mengatasi situasi, terlihat tidak peduli bahwa ratusan anak-anak dibuat sakit dan produknya adalah kemungkinan penyebab penyakit yang dialami oleh anak-anak tersebut. Memilih pemimpin yang sesuai untuk mengatasi masalah yang ada;Awalnya, seorang eksekutif Coca Cola Belgia digunakan sebagai juru Pemerintah Belgia melarang penjualan Coke di Belgia, Coke kemudian bereaksi dengan ketua Douglas Ivester tiba di Brussels, 10 hari setelah sebuah wawancara, Phillipe Lenfant mengakui bahwa Coke telah meremehkan krisis, dan mereka harus mengakui kesalahan mereka. Membangun kembali kepercayaan diri;Perusahaan tidak melakukan apa pun untuk membangun kembali kepercayaan diri. Mereka juga tidak menunjukkan langkah-langkah apa yang akan diambil untuk menghindari terulangnya kejadian serupa. Membangun kembali kredibilitas;Perusahaan tidak melakukan apa pun untuk membangun kembali kepercayaan diri. Mereka juga tidak menunjukkan langkah-langkah apa yang akan diambil untuk menghindari terulangnya kejadian serupa. Memenuhi tuntutan mengabaikan pemerintah Belgia, dan ada komunikasi yang buruk dengan para pejabat ini membuat marah pejabat pemerintah, dan Wakil Perdana Menteri Luc van Bossche, kemudian, melarang penjualan semua produk Coca kehilangan penjualan di Eropa, dan ini memberikan persaingan kesempatan untuk membuat terobosan dengan produk mereka. 4. Toyota Toyota merupakan perusahaan automobil internasional Jepang yang telah sukses menerobos pasar otomotif tahun 2010, produk baru Toyota Prius dan Lexus HS250 membawa dampak buruk pada teknis Toyota disebabkan perangkat lunak software, pedal gas accelerator pedal, dan alas lantai floor mat.Alhasil terjadi penarikan besar-besaran terhadap Toyota Prius dan Lexus HS250 di Eropa, Amerika, dan pengereman mobil dilaporkan tak berfungsi, pedal gas dilaporkan tidak kembali ke posisi semula setelah diinjak, dan alas lantai dilaporkan mengganggu gerakan pedal gas. Masalah pedal gas yang melekat telah menyebabkan korban jiwa. Dokumen internal Toyota yang mengatakan bahwa Toyota dapat menghemat $100 juta dengan menghindari investigasi terhadap cacat produk juga bocor ke publik. Alhasil terjadi tekanan publik yang menyebabkanpenarikan terhadap 8,5 juta mobil Toyota di seluruh dunia dan Toyota mengalami kerugian hingga US$2 miliar. Pada tanggal 23 Februari 2010, presiden perusahaan Toyota, Akio Toyoda melakukan kesaksian hearing pada kongres yang dihadiri US Transport Secretary. Kongres ini meningkatkan pengawasan terhadap produksi mobil di Amerika Serikat, khususnya terhadap produk melakukan beberapa perubahan setelah kongres ini. Perubahan-perubahan tersebut berupa 1 Toyota mengirimkan software kepada NHTSA untuk membaca black box dalam mobil Toyota; 2 Toyota mengubah prosedur keputusan recall dan berkomitmen untuk membentuk komite independen sebagai pemegang kewenangan untuk mengeksekusi keputusan recall; 3 Manajer Toyota diharuskan mengendarai mobil Toyota untuk mempercepat identifikasi masalah pada produk Toyota; 4 sistem keamanan ganda diterapkan Toyota; 5 Information sharing dan komunikasi ditingkatkan pada internal perusahaan demikian, Toyota tetap memiliki risiko kehilangan reputasi akibat dari masalah penarikan besar-besaran atas reputasi tidak hanya menurunkan corporate value, namum juga menurunkan shareholder karena itu, Toyota menyusun beberapa strategi untuk mengembalikan kembali organization value-nya. Untuk mengembalikan kepercayaan konsumennya, langkah pertama yang dilakukan oleh Toyota adalah melakukan restrukturisasi berskala besar, termasuk grup perusahaan di Jepang seperti Daihatsu dan Hino itu, 18 grup pabrik Toyota di Jepang memproduksi beberapa tipe kendaraan yang berbeda. Pada musim panas, produksi pada tiap pabrik tersebut akan dibagi ke dalam jenis kendaraan, seperti mobil besar, mobil kecil dan minivan. Toyota bertujuan untuk membentuk lingkungan yang cocok dalam melaksanakan dan meningkatkan kualitas melaluipelurusan produksi untuk setiap tipe kendaraan. Di pertemuan Special Committee for Global Quality pada 31 Maret 2010, Toyota memutuskan menyusun jaringan yang lebih dekat untuk mengumpulkan informasi dengan menempatkan tujuh basis di Amerika Utara dan Eropa, seperti juga enam basis di Cina, sehingga dapat menanggapi laporan kecelakaan dengan segera melalui pengiriman ahli ke tempat kejadian. Toyota juga berencana untuk menyusun strategi yang lebih spesifik di masa yang akan datang. 5. British Petroleum BP Plc BP Plc adalah salah satu perusahaan multinasional terbesar Inggris yang bergerak di industri energi, khususnya minyak dan tanggal 20April 2010, terjadi bencana ledakan pada salah satu tambang minyak milik BP Plcdi Teluk kesalahan pada mesin penggali milik Transocean Ltd. dan kesalahan spesialis semen Halliburton Co., investigasi juga menemukan bahwa BP tidak melakukan risk assessment formal dalam membentukkeputusan-keputusan kritis terhadap biaya dan waktu yang dilakukan BP, tanpa mempertimbangkan rencana kontingensi dan mitigasi, berkontribusi terhadap bencana yang ini menelan 11 korban meninggal dan banyak korban terluka, juga membuat hampir 5 juta barel minyak tumpah ke teluk Meksiko. Terjadilah tuntutan-tuntutan oleh pecinta lingkungan, dan tuntutan-tuntutan lain dari masyarakat terutama oleh keluarga-keluarga yang bermata pencaharian sebagai nelayan dan industri kejadian tersebut, BP setuju untuk membayarkan $ miliar untuk individu-individu dan bisnis-bisnis yang mengalami kerugian akibat bencana juga setuju untuk membayarkan $ miliar untuk kerusakan criminal kepada pemerintahan Amerika Serikat. Pada saat wawancara dengan ABC George Stephanopoulos, BP CEO Tony Howard menyatakan bahwa kecelakaan ini bukan salah BP. Ia menyatakan bahwa pengeboran ini dilakukan oleh perusahaan lain yang memiliki sumber daya manusia, sistem, dan prosesnya sendiri, dan BP hanya bertanggung jawab atas minyak yang dihasilkan dari pengeboran tersebut. Pernyataan Hayward tidak menunjukkan empati atau menyarankan perlunya perbaikan pada sistem keselamatan BP juga hanya memberikan laporan yang minimal terhadap kasus ini per pun kehilangan reputasi yang sebelumnya terkenal sebagai perusahaan yang ramah lingkungan dengan jargon “Beyond Petroleum” gagal mempertahankan reputasinya setelah bencana ini. Menurut Terry Corbell, konsultan perencanaan, untuk meminimalkan kerusakan, BP seharusnya dengan segera melakukan transparansi, membuat laporan secara teratur, mengontrol gambar-gambar yang muncul pada media, menunjukkan empati dan perhatian terhadap korban, serta berhenti memohon keringanan terhadap tuntutan lingkungan. Langkah ekstra hati-hati yang seharusnya diterapkan oleh BP untuk menghindari bencana ini mungkin saja memiliki biaya yang sangat tinggi, namun tetap lebih murah dari kehancuran reputasi dan bisnis yang dialami BP. Simpulan Risiko reputasi bagaikan pisau bermata dapat berperan sebagai competitive advantage bagi perusahaan, namun juga dapat berdiri sebagai ancaman bagi pencapaian bahwa reputasi merupakan salah satu aset terpenting perusahaan, dan perkembangan teknologi informasi telah meletakkan reputasi pada area risiko yang lebih tinggi, perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan sistem pengelolaan risiko reputasi yang andal. Aplikasi ERM merupakan salah satu cara tepat dalam membangun pengelolaan risiko reputasi. Dalam penerapan ERM, perusahaan dapat mengadopsi standar manajemen risiko sebagai basis pembentukan manajemen risiko satu standar yang telah diakui dan teruji secara internasional adalah ISO310002009 Risk Management – Principles and Guidelines. Standar ini menyediakan panduan generik berupa prinsip, kerangka kerja, dan proses manajemen risiko. Pada kasus risiko reputasi, penerapan ERM juga dapat menyediakan prosedur penanganan krisis reputasi sebagai antisipasi kejadian ERM dan pembentukan prosedur penanganan krisis tentu menuntut usaha yang lebih gigih dari perusahaan. Namun, dengan dibangunnya pertahanan dan kesiap-sediaan ini, pencapaian sasaran perusahaan akan menjadi lebih terjamin. Daftar Pustaka Ace Insurance. 2013. Reputation at risk Ace European risk briefing 2013. The Biz Coach 2014. BP Crisis Management, PR Misfires A case study. Delloitte. 2013.Exploring strategic risks A global survey. Joosub, T. S. 2006. Risk management strategies to maintain reputational in University of South Africa. Louisot, & Rayner, J. 2010. Managing risk to reputation From theory to practice. Toyota Recall. Retrieved from Anggraini Riadi – Senior Associate Researcher CRMS Indonesia Charvin Kusuma – Associate Researcher CRMS Indonesia Denny Susanto – Associate Researcher CRMS IndonesiaUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003. Artikel berikut menyajikan daftar perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, baik perusahaan BUMN yang masih beroperasi, perusahaan yang pernah berstatus BUMN namun kini telah kehilangan statusnya, perusahaan yang akan memperoleh status BUMN, maupun perusahaan yang akan kehilangan
NilaiJawabanSoal/Petunjuk SABOTASE Tindakan merusak dan menentang kelancaran kerja RRI Stasiun radio milik pemerintah yang didirikan tanggal 11 September 1945 SWASTA Bukan milik pemerintah ANTARA Kantor berita nasional milik pemerintah RTI Radio milik Pemerintah Taiwan RFI Radio milik Pemerintah Perancis TVRI Lembaga penyiaran berita milik pemerintah SIA Maskapai milik Pemerintah Singapura singkatan PETISI Permohonan kepada pemerintah supaya mengambil tindakan MENSWASTAKAN Menjadikan swasta ~ perusahaan milik pemerintah; INKA Perusahaan milik pemerintah indonesia yang memproduksi kereta api MENINDAK Mengambil tindakan thd Pemerintah akan ~ pengacau ekonomi; MANDIRI Bank yang menggabungkan 4 bank milik pemerintah pada tahun 1999 MENASIONALISASIKAN Melakukan tindakan nasionalisasi; menjadikan sesuatu menjadi milik bangsa dan negara KADASTER Badan pemerintah pencatat tanah milik yang menentukan letak rumah, luas tanah UANG KAS Uang yang disimpan dalam kas, milik suatu perkumpulan atau instansi pemerintah DESTRUKTIF Bersifat merusak MENYETUJUI Menyatakan setuju sepakat dengan; membenarkan mengiakan, menerima; memperkenankan DPR ~ tindakan Pemerintah; KOLKOZ Tanah pertanian yang merupakan milik koperasi rakyat yang diawasi pemerintah di Uni Sovyet VOICE VOA = ... of America siaran multimedia milik pemerintah Amerika Serikat yang memuat 52 bahasa PENYITAAN 1 proses, cara, perbuatan menyita; pembeslahan; 2 pengambilan milik pribadi oleh pemerintah tanpa ganti rugi; PARTIKELIR Bukan untuk umum; bukan kepunyaan pemerintah; bukan milik dinas; swasta di Jakarta se-kolah - banyak peminatnya KOMISIONER Orang yang tugasnya melaksanakan penjualan barang dagangan milik pemerintah atau orang lain dengan menerima imbalan dari keuntungannya PENGEKLIKAN Proses, cara, perbuatan mengeklik klik-klikan cak membentuk klik-klik; mengelompok dalam klik semangat ~ dalam tubuh Pemerintah dapat merusak citra aparatur negara NONPEMERINTAH Tidak dikelola oleh pemerintah; tidak dalam lingkungan pemerintah; bukan milik pemerintah, partikelir; swasta bank - lebih diminati nasabah yang akan meminjam modal
Pengertian PHK. PHK adalah suatu kondisi tidak bekerjanya lagi karyawan tersebut pada perusahaan karena hubungan kerja antara karyawan dan perusahaa terputus, atau tidak diperpanjang lagi. Pemutusan Hubungan Kerja. Ketentuan mengenai PHK meliputi pemutusan hubungan kerja yang terjadi di badan usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang
NilaiJawabanSoal/Petunjuk VANDALISME Perbuatan merusak barang berharga SABOTASE Tindakan merusak dan menentang kelancaran kerja PETISI Permohonan kepada pemerintah supaya mengambil tindakan MENINDAK Mengambil tindakan thd Pemerintah akan ~ pengacau ekonomi; DESTRUKTIF Bersifat merusak PAJAK Pungutan wajib penduduk kepada negara atau pemerintah terkait pendapatan atau kepemilikan barang MENYETUJUI Menyatakan setuju sepakat dengan; membenarkan mengiakan, menerima; memperkenankan DPR ~ tindakan Pemerintah; JAJAK, MENJAJAKI Menduga; mengajuk Pemerintah akan - kemungkinan pemasaran barang-barang produksi Indonesia ke negeri tsb; KOMISIONER Orang yang tugasnya melaksanakan penjualan barang dagangan milik pemerintah atau orang lain dengan menerima imbalan dari keuntungannya BESLAH, MEMBESLAH Menyita karena tidak dapat membayar hutangnya, Pemerintah ~ rumah dan seluruh harta bendanya; polisi ~ semua barang hasil curian itu; PENGEKLIKAN Proses, cara, perbuatan mengeklik klik-klikan cak membentuk klik-klik; mengelompok dalam klik semangat ~ dalam tubuh Pemerintah dapat merusak citra aparatur negara MANIPULASI 1 tindakan untuk mengerjakan sesuatu dengan tangan; perabaan; penjamahan; 2 perbuatan curang dengan cara mencari kelemahan peraturan; menimbun barang, mengubah mutu barang, dsb; BERTINDAK Melakukan tindakan aksi dsb; berbuat saya harus ~ hati-hati; Pemerintah ~ untuk memberantas korupsi; ~ sebagai jaksa, berbuat sesuatu selaku jaksa... INFLASI Kemerosotan nilai uang kertas karena banyaknya uang kertas beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang Pemerintah berhasil mengenda... PERMAINAN ...u yang dipermainkan; 2 pertunjukan, tontonan, dsb; 3 tindakan bermain; 4 perhiasan seperti medalion dsb, 5 perbuatan yang dilakukan dengan tidak sungg... ALOKASI Dag 1 penetuan banyaknya barang yang disediakan untuk suatu tempat pembeli dsb; penjatahan; 2 penentuan banyaknya uang biaya yang disediakan untu... OKTROI 1 izin yang diberikan kpd pengusaha untuk memproduksi atau memperdagangkan jenis barang-barang tertentu; 2 hak istimewa yang diberikan pemerintah kpd... SABOT Menyabot v 1 menggagalkan usaha atau tindakan orang lain dengan sengaja ~ usaha pembangunan bukanlah merupakan tindakan terpuji; 2 merusakkan atau m... DISPENSASI ...tau keadaan yang khusus; izin pembebasan dari suatu kewajiban atau larangan; 2 Huk suatu tindakan pemerintah yang menyatakan bahwa suatu peraturan per... KOMPENIAN 1 kewajiban bekerja untuk kepentingan pemerintah jajahan tanpa upah; rodi; 2 pajak tanah yang dikenakan kpd pemakai tanah partikelir pemberesan piu... KOMERSIAI 1 bersangkutan dengan niaga atau perdagangan; 2 dimaksudkan untuk diperdagangkn; 3 bernilai seni rendah karena dibuat supaya cepat laku tt barang ke... PARTAI 1 perkumpulan segolongan orangorang yang seasas, sehaluan, setujuan terutama di bidang politik; 2 Olr penggolongan pemain dalam bulu tangkis dsb;... TINDAS ...an kekerasan sudah tiba waktunya untuk mengambil tindakan konkret ~ penyelundupan; ... LARANGAN 1 perintah aturan yang melarang suatu perbuatan Pemerintah mengadakan ~ mengirimkan hanya ke luar negeri; 2 sesuatu yang terlarang karena dipandan... STABIL 1 mantap; kukuh; tidak goyah tt bangunan, pemerintah, dsb situasi politik dalam negeri kita - -; 2 tetap jalannya; tenang; tidak goyang tt kendar...